Minggu, 06 Mei 2018

Genggaman Pasir

Teori Genggaman Pasir

           Teori ini bisa diibaratkan, ibarat kau menggenggam pasir. Terlalu erat kau genggam pasir itu, dia akan tumpah dan jatuh ke bawah. Pun sama jika kau tak menggenggamnya. Solusinya, peganglah, taruhlah diatas kedua tanganmu yang terbuka. Perlahan, namun pasir itu pun tidak akan tumpah. Pun sama dengan perihal mencintai.

         Mencintai itu tak salah, karna cinta itu tak pernah salah. Yang salah adalah ketika kita memaksakan sesuatu tuk tetap tinggal. Sedangkan menjaga itu perlu ketika kamu telah memilikinya. Sebab cinta bukanlah paksaan, dia hadir dengan sendirinya tanpa permisi. Terkadang dia tumbuh dengan sendirinya karna terbiasa. Walau keadaan tak melulu berpihak pada hati, dan logika tak sependapat dengan perasaan. Mencintai bukan berarti harus berambisi memiliki, karna cinta bukanlah ambisi tuk sekadar mendapatkan.

adagium
"Genggam terlalu erat, kau kan dilepaskan. Tak digenggam, kau kan kehilangan"
"Kau boleh menggenggamnya, namun jangan terlalu erat karna kau genggamanmu kelak akan dilepaskan olehnya, kau kan ditinggalkan.
Namun bukan berarti kau tak menggenggamnya, karna jika tak kau genggam, kau sendiri yang kan kehilangan."

Exit Light

Enter light

Grain of sand 

Enter sandman -metallica

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hutang-Piutang Dengan Jaminan Hak Atas Tanah Akan Menjadi Batal Demi Hukum, Bilamana Tidak Diikuti Dengan Akta Pemberian Hak Tanggungan.

    Oleh  I Wayan Tri Wira Wiharja, S.H., M.Kn Dalam hubungan sosial dimasyarakat, Manusia memiliki hak-hak dasar yang melekat secara alam...